Sinopsis novel Pride and
Prejudice
Selama lebih dari 150 tahun,
Pride and Prejudice tetap menjadi salah satu novel Inggris terpopuler
“sejak awal, perangaimu, keangkuhanmu, sikap
acuh tak acuhmu, jadi landasan kebencianku padamu. Belum sebulan mengenalmu,
aku sudah tahu bahwa kau adalah pria yang takkan mungkin kunikahi.”
Di mata Elizabeth, Mr. Darcy tidak
pernah menjadi sosok yang memesona. Baginya, laki-laki itu angkuh, sombong, dan
menyebalkan. Elizabeth membenci tatapannya yang merendahkan, cara bicaranya
yang meremehkan, dan segala hal tentang bangsawan kaya raya itu. Kebencian itu
semakin bertambah ketika Elizabeth tahu bahwa Mr. Darcy telah melakukan hal
yang menurutnya tidak bisa dimaafkan.
Butuh waktu lama bagi Elizabeth untuk
memahami sisi lain Mr. Darcy dan menerima kenyataan akan kebaikannya yang
tersembunyi. Dan, ketika akhirnya gadis itu menyadari perasaannya kepada Mr.
Darcy telah berkembang menjadi cinta, dia pun jadi ragu, akankah dia bisa
menebus prasangkanya yang sangat buruk pada laki-laki itu? Lalu, akankah
cintanya yang baru tumbuh itu menjadi sia-sia?
Dalam Pride and Prejudice, Jane Austen menuangkan detail yang memikat
mengenai kaum menengah ke atas pada abad ke-19. Karakter-karakternya yang
memukau, juga narasinya yang cerdas, menjadikan novel ini sebagai roman
terpopuler sepanjang masa.